Jumat, 12 Juni 2009

campuran

Kaum Muda dan Penggunaan Komputer
Menurut laporan Departemen Pendidikan AS, di negeri itu “sekitar 90% anak berusia 5 hingga 17 tahun menggunakan Internet – kedua persentase ini lebih tinggi disbanding di kalangan dewasa”, jelas The Wall Street Journal. Komputer digunakan sejak usia dini. “Sekitar tiga perempat anak sudah menggunakan komputer sejak usia lima tahun dan kebanyakan anak menggunakan pada usia sembilan tahun,” kata laporan itu. Sementara lebih dari setengah anak muda menggunakan Internet untuk berkomunikasi dengan teman-temannya atau untuk bermain, “hampir 75% anak menggunakan Internet untuk mengerjakan tugas sekolah”, kata Journal. “ Anak perempuan tadinya lebih jarang menggunakan komputer dan Internet, tetapi sekarang sudah sama seringnya dengan anak laki-laki.”

Makanan untuk Kulit
Makanan semakin populer untuk bahan kosmetik dan perawatan kesehatan. Selain cokelat, bahan dasar seperti minyak zaitun digunakan. Surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Sonntagzeitung, melaporkan bahwa “berendam dengan busa kakao untuk mengendurkan otot-otot sambil diterangi cahaya lilin, dilanjutkan dengan pemijatan menggunakan minyak dari minuman kakao panas, lalu melulur seluruh tubuh Anda dengan saus cokelat”, diyakini beberapa orang turut mencegah penuaan kulit. Benarkah itu? “Kendati menurut teori sari kakao dalam bentuk krim mungkin bisa memperlambat penuaan, bukti ilmiahnya belum ada,” kata Profesor Volker Steinkraus dari Institut Dermatologi di Hamburg.

Menu Sehat ala Yunani
“Para ilmuwan di Fakultas Kedokteran Harvard dan Universitas Athena mengamati kebiasaan makan 22.043 orang Yunani selama hampir empat tahun dan mendapati bahwa menu Mediterania mengurangi risiko kematian akibat penyakit kanker dan jantung hingga 25% atau lebih,” lapor Readers Digest. “Orang Yunani banyak mengonsumsi kacang-kacangan, buah-buahan, sayur-sayuran, polong-polongan, sereal dan minyak zaitun, aneka hidangan ikan, sedikit daging.” Manfaat menu Mediterania tradisional bagi kesehatan sudah diakui.

Keanekaragaman yang Mencengangkan di Samudra
“Kini setiap pecan para biolog kelautan internasional menemukan lebih dari 30 spesies baru,” kata surat kabar Jerman Leipziger Volkszeitung. Pernyataan ini diumumkan sebagai bagian dari laporan kemajuan awal pada Sensus Kehidupan Laut, suatu proyek sepuluh tahun yang dimulai pada tahun 2000, yang melibatkan kira-kira 300 ilmuwan dari 53 negara. Para peneliti yakin bahwa “kemungkinan besar ada lebih dari dua juta spesies flora dan fauna di samudra”, kata surat kabar itu. “Lebih dari 95% spesies fauna di samudra masih belum diketahui.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar